Selasa, 13 September 2016

LAPORAN MATEMATIKA DASAR Penyelesaian SPLDV dan SPLTV Menggunakan Metode Determinan dan Invers

LAPORAN MATEMATIKA DASAR
Penyelesaian SPLDV dan SPLTV

Disusun Oleh       :
*      Nama          : Grafika Iswartanti                   (13)
  Lulu’ Choerun Nisa               (16)
  Nurlatifah                               (20)
  Ririn Dwi Rahayu                  (25)
*    Kelas           : XII MIA 4

SMA NEGERI 2 WONOSOBO
Tahun Ajaran 2015/2016
Jln.Banyumas.05 Telp.(0286)322614 Wonosobo-56301

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya kepada kami kelompok 4 sehingga kami dapat menyelesaikan tugas matematika wajib  dengan judul “permasalahan dalam kehidupan sehari hari mengenai SPLDV dan SPLTV yang diselesaikan dengan menggunakan metode determinan dan invers matriks” tanpa halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam senantiasa  senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’tnya di yaumul kiyamah nanti.
Tujuan penyusunan laporan  ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran matematika wajib semester 1 tahun ajaran 2016/2017 dan memperkenalkan kepada pembaca mengenai invers pada matriks.
Kami  sadar akan kekurangan dari laporan   ini untuk itu   kami  perlu kritik dan saran dari pembaca dan kami  berharap makalah  ini bisa bermanfaat  bagi kita semua.


Wonosobo, 10 Agustus 2016



Penyusun
                                                



DAFTAR ISI
Kata Pengantar
2
Daftar Isi
3
BAB.1.                       PENDAHULUAN
4
1.1  Latar Belakang
4
1.2  Rumusan Masalah
4
1.3  Tujuan Penulisan
5
BAB.2.                       PEMBAHASAN
6
2.1  Pengertian Matriks
6
2.2  Jenis – jenis Matriks
6
2.3  Sifat – sifat Matriks
10
2.4  Rumus Umum Penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan Metode Invers Matriks
10
2.5  Rumus Umum Penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan Metode Determinan Matriks
11
2.6  Contoh Soal dan Pembahasan
13
BAB.3.                       PENUTUP
18
3.1  Kesimpulan
18
3.2  Saran
18
Daftar Pustaka
19



  

BAB.1.           PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan persoalan yang apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan mengubahnya kedalam persamaan matematika maka persoalan tersebut akan lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan seringkali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencari hubungan antara variabelnya. Bahkan dinegara maju sering ditemukan model ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem persamaan dengan puluhan atau ratusan variabelyang nilainya harus ditentukan.Matriks pada dasarnya merupakan suatu alat yang cukup untuk memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks memudahkan kita untuk membuat analisa-analisa yangmencakup hubungan variabel-variabel dari suatu persoalan. Pada awalnya matrik ditemukan untuk meneliti persamaan linier dan transformasi linear, awal dari semua inilah matrik dianggap sebagai sebuah permainan karena matrik dapat diaplikasikan, selanjutnya , matrik digunakan sebagai kuantum dan pada perkembangannya matrik digunakan dalam berbagai bidang seperti matematika.
1.2  Rumusan Masalah
1)      Apa yang dimaksud dengan matriks?
2)      Sebutkan jenis-jenis matriks !
3)      Sebutkan sifat-sifat matriks !
4)      Bagaimana rumus untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan metode invers matriks ?
5)      Bagaimana rumus untuk menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan metode determinan matriks ?
6)      Berilah masing-masing  1 contoh soal mengenai SPLDV dan SLTV dalam kehidupan sehari- hari, lalu selesaikan masalah tersebut dengan metode determinan dan invers matriks!

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan laporan  ini adalah sebagai berikut
1)      Untuk mengetahui pengertian dari matriks.
2)      Untuk mengetahui sifat – sifat matriks.
3)      Untuk mengetahui penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan metode invers matriks.
4)      Untuk mengetahui penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan metode determinan  matriks.
5)      Untuk memenuhi tugas Matematika Wajib tentang penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan metode invers matriks.




 BAB.1.           PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Matriks
Matriks adalah susunan kumpulan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom berbentuk persegi panjang. Matriks dicirikan dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau tanda kurung biasa ( ). Ukuran sebuah matriks dinyatakan dalam satuan ordo, yaitu banyaknya baris dan kolom dalam matriks tersebut. Ordo merupakan karakteristik suatu matriks yang menjadi patokan dalam operasi-operasi antar matriks.
2.2  Jenis – jenis Matriks
Matriks terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu matriks persegi, matriks kolom, matriks baris, matriks transpose, matriks diagonal, matriks segitiga atas dan bawah, matriks nol, matriks simetri, dan matriks identitas. Berikut ini penjelasan lengkap tentang jenis-jenis matriks tersebut:

1.      Matriks Persegi

Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan banyak kolom yang sama. Secara umum, matriks persegi berordo n x n. Contoh matriks persegi:


Contoh Matriks Persegi

2.      Matriks Kolom

Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu kolom. Secara umum, matriks kolom berordo m x 1. Contoh matriks kolom:


Contoh Matriks Kolom

3.      Matriks Baris

Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu baris. Secara umum, matriks baris berordo 1 x n. Contoh matriks baris: 


Contoh Matriks Baris

4.      Matriks Transpose

Matriks transpose Am x n yang selanjutnya dinotasikan dengan A’ adalah matriks berordo n x m dengan baris-barisnya adalah kolom-kolom matriks Am x n. Contoh matriks transpose, misalkan terdapat matriks A:


maka, transpose matriks A adalah:

5.      Matriks Diagonal

Matriks diagonal berasal dari matriks persegi. Matriks persegi dikatakan sebagai matriks diagonal jika elemen-elemen selain elemen diagonal utamanya adalah nol. Contoh matriks diagonal:


Contoh Matriks Diagonal

6.      Matriks Segitiga Atas dan Matriks Segitiga Bawah

Matriks segitiga atas dan matriks segitiga bawah dapat berasal dari matriks persegi. Suatu matriks persegi disebut matriks segitiga atas jika semua elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol. Sebaliknya, jika semua elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol, maka matriks persegi itu disebut matriks segitiga bawah. Contoh Matriks Segitiga atas dan Matriks Segitiga Bawah:


Matriks A adalah matriks segitiga atas, sedangkan matriks B adalah matriks segitiga bawah.

7.      Matriks Simetri

Misalkan terdapat matriks A. Matriks A disebut matriks simetri jika A’ = A atau setiap elemen pada matriks A yang letaknya simetris terhadap diagonal utama bernilai sama, yaitu aij = aji dengan i tidak sama dengan j. Contoh matriks simetri, misalkan:


Sehingga A adalah matriks simetri

8.      Matriks Nol

Suatu matriks dikatakan matriks nol jika semua elemen dari matriks tersebut adalah nol. Contoh matriks nol:


Contoh matriks nol

9.      Matriks Identitas

Matriks identitas adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utamanya adalah 1.Matriks identitas biasanya dinotasikan dengan I. Contoh matriks indentitas:


Contoh matriks indentitas


2.1  Sifat – sifat Matriks

2.2  Rumus Umum Penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan metode Invers Matriks
1)      Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel adalah :
ax + by = p ............................................................................ (1)
cx + dy = q ............................................................................ (2)
Persamaan (1) dan (2) di atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks seperti di bawah ini.
Tujuan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel adalah menentukan nilai x dan y yang memenuhi sistem persamaan itu. Oleh karena itu, berdasarkan penyelesaian matriks bentuk AX = B dapat dirumuskan sebagai berikut.

2)      Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Kalian tentu tahu bahwa untuk menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya eliminasi, substitusi, gabungan antara eliminasi dan substitusi, operasi baris elementer, serta menggunakan invers matriks. Kalian dapat menggunakan cara-cara tersebut dengan bebas yang menurut kalian paling efisien dan paling mudah.
Misalkan diberikan sistem persamaan linear tiga variabel berikut.
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
Sistem persamaan linear di atas dapat kita susun ke dalam bentuk matriks seperti berikut.
Misalkan A = , X =  , dan B = 

Bentuk di atas dapat kita tuliskan sebagai AX = B.
Penyelesaian sistem persamaan AX = B adalah X = A-1 B. Dalam hal ini, 
A-1 = 
Oleh karena itu, diperoleh :

2.3  Rumus Umum Penyelesaian SPLDV dan SPLTV dengan metode Determinan Matriks
Sistem persamaan linear yang disusun dalam bentuk matriks juga dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya dengan metode determinan. Misalnya, sistem persamaan linear untuk dua variabel dan tiga variabel adalah sebagai berikut.

                                                              i.            ax + by = p
cx + dy = q
                                                            ii.            a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3

Pada sistem persaman linear dua variabel, bentuk tersebut dapat diubah ke bentuk matriks berikut.
 , dengan A =  , X =  , dan B = .
D =  = ad – bc (Determinan koefisien x dan y, dengan elemen-elemen matriks A)
Dx =  = pd – bq (Ganti kolom ke-1, dengan elemen-elemen matriks B
Dy =  = aq – cp (Ganti kolom ke-2, dengan elemen-elemen matriks B.
Nilai x dan y dapat ditentukan dengan rumus berikut.

Dengan cara yang sama dapat ditentukan D, Dx, Dy, dan Dz untuk sistem persamaan linear tiga variabel sebagai berikut.

 2.1  Contoh Soal dan Pembahasan
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
Permasalahan :
Adi membeli baju sebanyak 4 buah lalu dia juga membeli 1 celana dengan harga Rp 360.000 , sedangkan Tika juga membeli 2 baju dan 5 celana dengan harga Rp 540.000 . Berapa harga masing – masing baju dan celana ?
Jawab :
Misal :
-        Baju                 = x
-        Celana             = y
·         4x + y = 360.000
·         2x + 5y = 540.000
# Metode Determinan


# Metode Invers

Jadi harga baju adalah Rp 70.000 dan celana Rp 80.000.


Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV)
Permasalahan :
Ani, Ririn, dan Ica pergi bersama – sama ke toko tanaman hias. Ani membeli 2 bunga mawar, 2 anggrek dan 1 bunga lily, dengan harga Rp 50.000 . Ririn membeli 3 bunga mawar, 1 anggrek dan 1 bunga lily, dengan harga Rp 40.000. Tidak ketinggalan Ica membeli 1 bunga mawar, 3 anggrek dan 2 bunga lily seharga Rp 70.000. Tentukan harga untuk membeli 1 bunga mawar, 3 bunga anggrek dan 2 bunga lily !
Jawab:
Misal :
-        Bunga Mawar             = x
-        Bunga Anggrek           = y
-        Bunga lily                    = z
·         2x + 2y + z = 50.000
·         3x + y + z = 40.000
·         x + 3y + 2z = 70.000
#Metode Determinan
#Metode Invers
Jadi harga yang dikeluarkan untuk membeli  1 bunga mawar, 3 bunga anggrek dan 2 bunga lily adalah Rp 70.000
 BAB.1.           PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Penyelesaian SPLDV dan SPLTV selain dengan menggunakan cara substitusi atau eliminasi, bisa juga dengan menggunakan cara  invers matriks dan determinan matriks. Matriks itu sendiri merupakan susunan kumpulan bilangan yang diatur dalam baris dan kolom berbentuk persegi panjang. Selain itu, dapat kita ketahui bahwa matriks terdiri dari beberapa jenis seperti : Matriks Persegi, Matriks Kolom, Matriks Baris, Matriks Transpose, Matriks Diagonal, Matriks Segitiga Atas dan Matriks Segitiga Bawah, Matriks Simetri, Matriks Nol,Matriks identitas.
3.2  Saran
Dalam menyelesaikan SPLDV dan SPLTV, ketika dalam kehidupan sehari-hari kita menemui kesulitan dalam perhitungan, maka dapat kita kerjakan dengan cara invers maupun determinan matriks.

DAFTAR PUSTAKA